BATAMBANGET.com – Jalan-jalan ke kota Batam, jangan lupa mampir ke kamp Vietnam yang terletak di pulau Galang
Yup, bekas kamp pengungsi itu dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata sejarah menarik di Batam.
Pengin tahu bagaimana sejarah ada Kamp Vietnam ada di pulau Batam?
Simak ceritanya yaa.
Berwisata ke Batam, Ini Dia Hotel dan Resort yang Ngak Buat Kantong Jebol
Batam dibangun pada tahun 1970-an, ketika itu Batam hanya pulau yang sedikit penghuninya dan sebagian besar daerahnya adalah hutan belantara.
Letak Batam yang berdekatan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia membuat posisi Batam sangat strategis hingga dikembangkan sebagai kota industri.
Pada tahun 1979 Indonesia diamanati oleh PBB melalui United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) untuk menampung ribuan rakyat dari wilayah semenanjung Indocina yang pergi meninggalkan negaranya akibat tragedi huru-hara besar dan perang saudara.
Tepatnya di Pulau Galang, kemudian didirikan sebuah kamp pengungsian dengan membuka lahan seluas kurang lebih 80 hektar bagi mereka yang kebanyakan dari Vietnam.
https://www.instagram.com/p/BuWeYLeFixr/?utm_source=ig_embed&ig_rid=ef969967-e7ad-4428-b6a8-5a356df9e5d6
Jelajah Singapura dengan EZ Link Card, Begini Cara Membelinya
Sebelumnya, ternyata para ‘manusia perahu’ itu mendarat di beberapa daerah di Kepulauan Riau, seperti di Tanjungpinang, Pulau Natuna, Tarempa, Anambas, dan sebagainya.
Menurut catatan sejarah, ada sekitar 250-an ribu pengungsi dari Vietnam di kamp Pulau Galang.
Selama pengungsian hingga 10 tahunan itu, mereka diberikan fasilitas kesehatan, sekolah, dan beberapa tempat ibadah. Ada juga pengungsi yang meninggal di sana yang kemudian dimakamkan di area kamp.
Saat ini bekas kamp pengungsi itu dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata sejarah menarik di Batam.
Berkunjung ke Batam, Ini Lho Oleh-oleh Kue Kekinian yang Bisa Kamu Beli
Untuk jaraknya sendiri tidaklah jauh, jika anda berangkat dari pusat Kota Batam bisa memakan waktu kurang lebih satu jam perjalanan. Dengan perjalanan darat melalui jalan Trans Barelang.
Kampung Vietnam di Batam saat ini dikelola oleh Dinas Pariwisata BP Batam .
Untuk memasuki area kampung yang luas dan suasananya masih asri itu, pengunjung harus membayar tiket masuk yang harganya tidak sampai puluhan ribu.
Seru-seruan di Pantai Vio-vio. Bermain Ayunan Hingga Selfie di Spot Kece
Di sana terdapat beberapa bangunan permanen yang sudah berusia cukup tua seperti bekas rumah sakit, wihara, gereja, gedung kantor perwakilan UNHCR dan Palang Merah Indonesia (PMI), dan sebagainya.
Ada juga beberapa bekas kapal kayu yang disinyalir merupakan kapal milik sebagian pengungsi Vietnam pada masa itu.
Kapal yang utuh dan dicat ulang itu konon merupakan kapal yang ditenggelamkan oleh pengungsi karena tidak ingin kembali ke negara asalnya
Ini Keunikan Taman Wisata Habibie di Tanjungpinggir, Punya 1000 Tangga
Padahal sebelumnya, para pengungsi itu tetap dipulangkan oleh UNHCR ke Vietnam setelah suasana kondusif dan aman untuk mereka.
Kampung Vietnam yang berada di Pulau Galang, Batam merupakan kamp yang terbesar dan resmi pada waktu itu.
Baru-baru ini pada awal merebaknya virus korona atau pandemi COVID-19, pemerintah
membuka lahan baru dan membangun Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) COVID-19 di area yang tidak jauh dari bekas Kamp Vietnam.(*)
——
Yuk Join Medsos Batambanget
Like Fanpage Facebook: batam banget
Add Official Line:@batambanget
Follow Twitter: @batambanget
Instagram: @batambanget