Tradisi Mandi Safar di Kampung Terih Kota Batam, Perpaduan Agama dan Budaya Melayu

BATAMBANGET.com – Mandi safar, sebuah akulturasi Islam dan budaya tahunan oleh orang Melayu di hari Rabu bulan Safar. Tradisi ini tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Sederhanya ritual ini dalam rangka memohon perlindungan kepada Allah SWT melalui mandi dengan air yang sudah didoakan atau air yang direndami dengan Wapak.

Ritual yang sudah turun temurun ini pastinya tak pernah dilewatkan sebagian besar masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau dan daerah yang mewariskan budaya ini.
Orang Melayu di Kampung Terih, Kota Batam, juga tak mau melewatkan tradisi sakral Mandi Safar. Mereka meyakini lewat doa, bahwa Mandi Safar atau yang juga disebut Ritus ini, sebagai salah satu ritual yang dapat menghindarkan manusia dari berbagai macam bala, bencana dan penyakit. Serta menyelamatkan manusia dari segala fitnah.
Tahun ini istimewa. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata ikut hadir mengikuti rangkaian Mandi Safar yang digelar oleh LAM Kecamatan Nongsa dan masyarakat Kampung Terih ini.

Ardiwinata mengatakan Mandi Safar sudah berlangsung dari masa silam, sejak Kesultanan Riau Lingga. Ada beberapa ritual yang perlu dilewati. Pertama yakni Besapa. Dimana dalam prosesi ini berdoa untuk meminta selamat.

Tradisi Mandi Safar di Kampung Terih Kota Batam, Kepri

Ketahui Jenis Makanan Yang Diduga Dapat Menyebabkan Usus Buntu

Selanjutnya berenang ke laut melewati Wapak yang bertuliskan huruf Arab. Tujuannya untuk menghilangkan hal negatif pada diri manusia. Terakhir mandi tolak bala.

Mandi Safar itu sendiri terbagi 3 tata cara yakni berbedak langi yang terbuat dari beras yang digiling dan dijadikan tepung basah, dicampur kunyit dan limau purut sebagai pewangi. Filosofinya ramuan tersebut dapat membersihkan jasmani orang yang dimandikan.

Setelah semua ritual selesai, mereka berdoa bersama dan menikmati hidangan juada khas Melayu.

Ardi menyebutkan Mandi Safar bisa menjadi salah satu atraksi budaya dan pariwisata yang menarik untuk wisatawan di Kampung Terih. Apalagi tradisi ini kian dilestarikan oleh masyarakat Melayu di sana.

Tradisi Mandi Safar di Kampung Terih Kota Batam, Kepri
Terlebih Kampung Terih pernah mendapatkan penghargaan Anugerah Pesona Indonesia (API) Tahun 2018 sebagai tujuan wisata baru terpopuler di Kota Batam oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Ekraf).
“Aksesibilitas, amenitas dan atraksi di Kampung Wisata Terih sudah terpenuhi. Dekat dengan rumah sakit, mempunyai panggung dan sebagainya. Kesempatan buatlah homestay, wisatawan tidak tinggal di city. Tetapi mereka tinggal di rumah warga,” jelas Ardi.
Jika border Singapura dan Malaysia sudah dibuka, Ardi menyebutkan akan mempromosikan homestay tersebut kepada wisatawan asing. Sehingga ini dapat menjadi pengalaman baru untuk mereka ke Kampung Terih.

“Jangan meniru rumah kota, kita bikin rumah ala homestay,” pungkasnya.

Ardi juga tak lupa menginformasikan bahwa Pemerintah Kota Batam dalam hal ini. Disbudpar Kota Batam memiliki Tim Ahli Cagar Budaya (TACB). Ia mengajak warga di Kampung Terih untuk mencatat cagar budaya yang ada untuk dikurasi dan didaftarkan.
“Kenapa pantun, anglung, di akui Unesco, karena didaftarkan. Mengapa tidak Mandi Safar, tari Jogi dan lain-lain didaftarkan,” ungkapnya. (*)

 

—–

Yuk Join Medsos Batambanget

Like Fanpage Facebook: batam banget

Add Official Line:@batambanget

Follow Twitter: @batambanget

Instagram: @batambanget

Stay in Touch

To follow the best weight loss journeys, success stories and inspirational interviews with the industry's top coaches and specialists. Start changing your life today!

spot_img

Related Articles