Benarkah Cokelat Merusak Gigi Anak? Berikut Penjelasan dari Penelitian

BATAMBANGET.com – Banyak orang tua melarang anaknya mengkonsumsi cokelat dengan alasan makanan tersebut berpotensi menyebabkan kerusakan gigi. Benarkah cokelat merusak gigi anak?

Coklat yang dijual di pasaran memiliki beragam jenis. Umumnya yang paling sering ditemui adalah jenis cokelat batangan. Jenis cokelat ini memiliki rasa khas yang manis karena sudah diberi tambahan rasa, seperti susu dan gula.

Adanya tambahan gula inilah yang kemudian menjadi basis mitos tersebut dipercaya oleh orang tua.

Menerapkan Pola Makanan Sehat Sejak Dini, Tips Orangtua Membatasi Asupan Gula pada Anak

Dilansir dari healthinfo.healthengine.com, salah satu penyebab utama timbulnya kerusakan gigi pada anak adalah karena konsumsi berlebih terhadap jenis makanan yang mengandung gula.

Sedangkan melansir dari freyabadi.com, rasa asli cokelat bukan manis, melainkan pahit. Hal itu disebabkan karena bahan utama pembuatan cokelat murni berasal dari biji kokoa. Jenis produk cokelat jenis ini di pasaran, yaitu bernama cokelat hitam atau dark chocolate.

Ciri khas utamanya terkandung pasta cokelat yang tinggi hingga mencapai 90 persen. Warna dari cokelat hitam ini sangat pekat dan tentu saja rasanya pahit karena murni dari bahan baku cokelat alias tidak diberi tambahan gula. Biasanya, jenis cokelat hitam ini digunakan untuk bahan olahan masakan sebelum dihidangkan ke anak.

Mau Diet Tapi Takut Asam Lambung Kambuh? Ini Tips Amannya

Namun belakangan ini sebuah penelitian yang dilakukan oleh Takashi Ooshima, dkk., dari Osaka University membuktikan bahwa cokelat hitam sangat bermanfaat untuk kesehatan, terutama gigi. Sebab, biji kokoa sebagai pembuat cokelat mengandung senyawa antibakteri yang dapat menghambat perlekatan bakteri di permukaan luar gigi.

Oshima melakukan rangkaian percobaan dengan menambahkan ekstrak biji kokoa yang masih mengandung kulit pada kultur bakteri S. Mutans. Hasilnya, ekstrak tersebut dapat menghambat produksi Glukan oleh bakteri yang dibutuhkan untuk perlekatan bakteri tersebut ke permukaan gigi.

Kenali Tanda-tanda dan Penyebab Alergi Pada Kucing

Hal serupa juga dilakukan oleh peneliti dari University of Tulane, Arman Sadeghpour, yang mampu menunjukkan bahwa ekstrak biji kokoa, bahkan dasar cokelat, dapat lebih efektif daripada fluor dalam melawan lubang gigi. Bahkan ia bersama timnya kemudian mengembangkan cokelat menjadi produk pasta gigi.

Wah, gmana, sudah jelas bukan, ternyata yang menyebabkan gigi rusak atau berlubang bukan terletak pada coklatnya, namun cenderung bahan tambahan lainnya seperti gula dan susu. (*)

——

Yuk Join Medsos Batambanget

Like Fanpage Facebook: batam banget

Add Official Line:@batambanget

Follow Twitter: @batambanget

Instagram: @batambanget

Stay in Touch

To follow the best weight loss journeys, success stories and inspirational interviews with the industry's top coaches and specialists. Start changing your life today!

spot_img

Related Articles